15 Tips Mendaki Gunung Saat Berpuasa

Bulan suci ramadhan sudah tiba, itu berarti sudah saatnya kita untuk menahan diri dari lapar, dahaga dan hawa nafsu. Waits, tetapi enggak harus menahan diri dari naik gunung juga kan? Bahkan mungkin gunung adalah tempat yang tepat untuk berpikir dengan jernih sambil berpuasa di bulan yang di rahmati allah ini.

“berbagi waktu dengan alam, kau akan tahu siapa dirimu yang sebenarnya, hakikat manusia (GIE)”; Selain itu menurut seorang George Mallory, gunung itu ada untuk didaki, “Because it there…”. Jadi mendakilah gunung selama gunung itu masih ada, dan selama Tuhan masih mengijinkan. Kalo sudah tidak ada gunung gimana coba mau daki apa nanti anak cucu kita.

Mungkin tantangan mendaki gunung sambil berpuasa akan meningkat, karena itu berarti kalian mendaki sambil menahan lapar dan dahaga. Tetapi mendaki gunung ketika sedang berpuasa itu bukan berarti tidak bisa dilakukan dong? Mungkin dengan mengikuti beberapa Tips dari Dracoz Adventure ini, meskipun puasa, kalian akan tetap kuat mendaki gunung.

1. Mantapkan Niat Mendaki Gunung Dengan Tetap Berpuasa

Mendaki saat puasa mungkin akan menjadi tantangan tersendiri buat pendaki gunung. Bisa jadi sebuah jalur pendakian yang biasanya mudah akan menjadi terasa berbeda dan ganas. Asalkan kalian menanamkan niat tekad yang kuat ingin mendaki dalam diri, juga persiapan yang baik kalian pasti bisa kok melakukannya. Jangan lupa berdoa sebelum mendaki gunung.
Apalagi jika kalian bisa mendaki gunung dengan tetap berpuasa. Bagaimanapun juga puasa kalian penting loh. Jangan sampai karena ingin mendaki gunung, terus puasa batal. Terlebih lagi kalian naik gunung karena memang alasan biar enggak puasa. Nggak lucu dong? Mending kalian ke masjid saja, banyak – banyak berdoa dari pada naik gunung malah batalin puasa!

2. Naiklah Gunung Dengan Jalur Yang Ringan Ketika Puasa

Karena pendakiang gunung ketika berpuasa itu akan berbeda, pilihlah gunung yang tidak terlalu berat untuk pendakian. Misalnya Gunung Andong atau 11 gunung lainnya yang ramah untuk pendaki pemula seperti disini. Lupakan dulu gunung dengan jalur pendakian ekstrim atau yang memerlukan pendakian berhari – hari. Yang penting bisa ketemu alam, dan menyegarkan diri sudah cukup kan? Kalau memang mau melakukan ekspedisi membuka jalur baru, mending menunggu sampai puasa usai.
Perhatikan juga dengan rute pendakian. Jangan asal pilih jalur, pakailah jalur pendakian yang sudah umum, entah jalur yang pendek atau jalur yang mudah. Gunung Andong mungkin jadi salah satu yang mudah, kalian bisa mendaki hingga puncak alap-alap. Alternatifnya, kalian bisa mendaki gunung yang mudah lainnya seperti Gunung Prau, Gunung Ungaran atau bahkan Gunung Bromo. Yang penting bisa mendaki kan? Hehee~

3. Bawa Barang Bawaan Yang Ringan Tapi Berguna Untuk Pendakian (UltraLight)

Mendaki sambil berpuasa tentu akan merepotkan kalau membawa barang yang terlalu berat atau barang – barang yang tidak perlu. Lupakan dulu barang – barang yang tidak penting, utamakan logistik yang akan mendukung pendakianmu. Mungkin gadget seperti kamera tidak perlu dibawa, cukup dengan sebuah smartphone saja sudah cukup. Yang terpenting, logistik berupa makanan bergizi untuk berbuka atau sahur jangan sampai ketinggalan ya. Jangan lupa terapkan metode packing yang efisien agar pendakianmu makin menyenangkan meski sedang puasa.

4. Mulai Mendaki Ketika Tubuh Sudah Beradaptasi Pada Suasana Puasa

Jangan langsung mulai mendaki gunung ketika puasa baru dimulai, karena mungkin tubuh kalian belum beradaptasi dengan ritme harian puasa. Apalagi jika kalian jarang – jarang berpuasa senin – kamis. Biasanya puasa beberapa hari pertama akan terasa berat. Alih – alih langsung mendaki, mungkin kalian bisa mempersiapkan tubuh agar bisa beradaptasi dengan olahraga ringan dahulu seperti jalan kaki atau lari kecil sambil melatih ketahanan stamina.

5. Mendaki Bareng Teman Yang Juga Tetap Berpuasa Meski Mendaki

Mungkin godaan untuk bikin batal puasa jauh lebih banyak di perkotaan dimana masih ada beberapa orang yang enggak berpiasa. Namun ada kemungkinan kalian juga akan menemui satu atau dua orang yang tidak berpuasa ketika naik gunung. Nah, kalau tidak ingin puasa kalian batal, sebaiknya ajak teman kalian yang juga berpuasa ketika mendaki.
Bukan karena apa, paling tidak jika keduanya berpuasa ritme pendakian bisa sama. Tidak ada yang tergesa – gesa atau terlalu lamban. Tapi yang paling penting, meski kalian melihat ada teman yang sedang makan atu mimun ketika mendaki usahakan jangan sampai membatalkan puasa ya!

6. Pilih Waktu Pendakian Yang Tepat!

Selama bulan puasa, memulai pendakian ketika siang hari mungkin bukan ide yang bagus. Siang hari biasanya matahari cenderung panas dan terik, sangat tidak disarankan mendaki pada saat itu. Pilih waktu pada malam hari untuk mendaki, misalnya setelah tarawih. Selain tidak panas, pada malam hari kalian juga lebih bebas minum dan makan karena puasa hanya siang hari kan? Bisa juga mulai mendaki sore hari, lalu bisa dilanjutkan berbuka di Gunung. Gimana? Mau coba yang mana hayo?

7. Bawa Logistik Perbekalan Yang Memiliki Asupan Gizi Yang Cukup (4 Sehat 5 Sempurna)

Kalau kalian bisa membawa logistik pendakian seperti mie instant, lupakan saja terlebih dahulu. Seporsi mie instant tidak akan cukup untuk membuat tubuh kalian bertahan selama pendakian sambil berpuasa. Terlebih lagi mie instan ini sulit dicerna tubuh dan bersifat menyerap air. Lebih baik perbanyak logistik yang berkalori dan mengandung banyak protein juga karbohidrat seperti sosis, kornet, bakso hingga sereal. Makanan yang bergizi akan membuat staminamu bertahan lama dan tidak gampang lelah ketika mendaki gunung.

8. Minum Multivitamin Ketika Sahur Juga Membawa Madu

Selain makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan protein, kalian juga perlu vitamin dong! Tentu itu semua agar stamina kalian terus terjaga. Multi vitamin dan madu biasanya akan sangat berguna untuk membantu menjaga stamina kalian. Yah, vitamin dan madu ini gampang bawanya, nggak bikin berat keril. Membawa beberapa tentu akan berguna bukan?

9. Selalu Bersyukur, Jangan Sampai Memaksakan Diri Ketika Mendaki!

Selama ini alam memang memberikan nikmat yang tidak terhingga. Agar pendakian gunung senantiasa aman dan lancar, banyak – banyaklah bersyukur kepada yang maha kuasa. Karena itu sebaiknya mendaki gunung tidak harus tergesa – gesa. Nikmati saja dengan ritme yang normal tapi penuh semangat, dan selalu ingat kalau Puncak itu hanyalah bonus. Jangan memaksakan diri, karena sejatinya yang paling menyenangkan itu adalah proses mendaki dan mengenal alam lebih dekat.

10. Makan Makanan Yang Bergizi Ketika Sahur!

Ketika sahur, makanlah makanan bergizi, terutama yang mengandung karbohidrat dan protein. Suplemen tambahan juga sangat diperlukan. Tapi janganlah sekali-kali sahur dengan meminum alkohol dan makan daging babi ! Soalnya itu haram, dan dilarang agama, apalagi yang dimakan adalah daging anak babi yang lahir di luar nikah dan dimakan mentah-mentah…itu hukumnya SANGAT SUPER HARAM SEKALI !!!

11. Sangat Di Sarankan Mendaki Saat Malam Hari.

Pendakian malam hari sangat disarankan, karena kalau haus bisa langsung minum. Tapi jangan minum alkohol, soalnya alkohol bukan minuman, tapi biasa dipakai untuk membersihkan penis saat khitanan massal.

12. Jangan Menggunakan Pakaian yang Membuat Tubuh Sulit Bergerak.

Walaupun sedang berpuasa, ketika mendaki janganlah mengenakan baju koko, peci, dan sarung yang baru. Kenapa ? Takut kotor. Karena itu akan digunakan saat lebaran.

13. Harap menjaga hati, sikap, dan perkataan.

Ketika tersandung atau terpeleset, janganlah kamu memaki, apalagi menyebut nama alat kelamin pacarmu dengan kencang, atau bahkan sampai menggambarnya, karena akan mengurangi pahala berpuasa.

14. Saat Berbuka, hindari minuman yang mengandung alkohol.

karena akan berdosa jika meminumnya. Tapi minumlah air putih terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan makanan yang mengandung gizi yang baik serta makanan yang berkalori dan halal.

15. Ketika sudah mencapai puncak ucapkanlah Alhamdulilah. 

Kalau perlu sampai sujud syukur. Jika kamu berhasil melewati semua tantangan dan pantangan dari bawah sampai puncak tanpa membatalkan atau mengurangi pahala puasa, berarti kamu sudah layak dinobatkan sebagai Pendaki Super Beriman, yang Insya Allah akan masuk surga, Amin ya robbal alamin…

Yang terpenting dari suatu pendakian adalah keselamatan No.1 bukan sampai ke puncaknya itu hanya Bonus dari Allah.
INGAT JAGA KESELAMATAN DAN KEBERSIHAN GUNUNG !!!

25 Responses to "15 Tips Mendaki Gunung Saat Berpuasa"

  1. wah mantep ya, berpuasa tetep mendaki gunung

    BalasHapus
    Balasan
    1. nama saja penggila gunung gan mau bulan apa saja tetap nanjak... hehehe :D

      Hapus
  2. wahh.. matap banget deh gan tips-tips nya :D Sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  3. tips yang sangat bermanfaat gan. saya juga sering daki gunung saat kegiatan pramuka

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Matur suwun gan sudah mampir ke blog saya :)

      Hapus
  5. extreme juga gan, kalo hiking pas Ramadhan. btw tapi thanks tipsnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya gan hitung-hitung ngabuburit sekalian ... hehehe

      Hapus
  6. boleh dicoba nih, thanks gan tipsnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan gan dicoba asal jangan coba-coba yang tidak baik.... hehehehe

      Hapus
  7. wah makasih tips nya gan, ntar saya coba ah tips nya, saya kan juga pengen mendaki.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bermanfaat gan tips nya .... :)

      Hapus
    2. terima kasih bnyak gan. tips nya sangat bermanfaat

      Hapus
  8. Mantab bos, kebetulan ane juga Pencinta Alam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih mas sudah berkunjung ... Salam Lestari !!!

      Hapus
  9. mantap gan......puasa bukan halangan untuk melakukan aktivitas.....dan juga bukan untuk bermalas-malasan

    BalasHapus
  10. wah tips nya mantep gan, ntar kalo ane mau ndaki pas puasa bisa terapin ntu :D

    BalasHapus
  11. Wah Thanks Buat Tips Nya ya gan :)

    BalasHapus
  12. Thanks buat tips.a gan
    bner bget thu yang pertama adalah niat
    Karena puasa tidak bisa dijadikan buat menghalangi kegiatan yang akan dilakukan

    BalasHapus
  13. Satu lagi gan, Buanglah sampah pada tempatnya (y), Mantap artikelnya

    BalasHapus
  14. mendaki = berjalan kaki, tinggal dilihat berapa jam berjalan kakinya ya. harus sering-sering istiahat itu biar gak dehidrasi. :)

    BalasHapus
  15. mantep memang ngeliat pemandangan dari puncak gunung tuh

    BalasHapus
  16. tipsnya sangat komplit gan,, mantap dah

    BalasHapus

Silakan berkomentar !!!

- Dilarang Memasang Link Aktif
- Dilarang Berkomentar Dengan Kata Kata Kotor
- Dilarang Menghina / SARA
- Harus Sopan Dalam berkomentar
- Dilarang Spam
- Gunakan Bahasa Indonesia/English
- Berkomentarlah tentang artikel yang diatas