Peta Gunung Lawu
Saya dan Ayex dari Semarang naik bus AC jurusan Solo-Semarang dengan membayar uang 30 ribu, ini pertama kalinya saya mendaki gunung dengan menaiki bus dan ternyata lebih menyenangkan naik bus daripada naik motor karena kami bisa bersantai-santai, tidur di bus dan tentunya badan tidak lelah di perjalanan.
Sesampai di Solo kami turun di terminal Tirtonadi, saya dan ayek datang paling awal saat itu dan yang lain masih di belakang.
Setelah sedikit lama menunggu akhirnya teman kami yang lain datang mereka adalah Gito, Deva, Windi, dan Ella. Setelah bertemu mereka kami langsung naik bus jurusan Tawangmangu dengan membayar uang 20rb, setelah sampai di terminal Tawangmangu kami harus oper lagi menggunakan mobil dengan membayar uang 10rb, basecamp cemoro sewu berada di pinggir jalan, jadi jika kalian ingin ke basecamp tinggal bilang ke sopir mobil dan bilang turun di cemoro sewu.
Basecamp Cemoro Sewu
Sesampai di basecamp sambil menunggu 2 orang teman kami yang masih di belakang yaitu Supra dan Toni, kami beristirahat, sholat dan membeli jajakan Penthol, di magetan pedagang penthol banyak sekali di temukan di pinggir jalan, karena penthol berasal dari kota ini hehe, (Aku pingen penthol Mas…sing akeh endog e :p)
Setelah teman saya Supra dan Toni datang kami memulai pendakian sekitar jam 16.00, berbeda dengan gunung lain pada umumnya, di gunung Lawu ini jalanya tidak bertanah tetapi jalanya sudah bebatuan, sehingga mudah untuk dibuat jalan.
Ketika kami berjalan dan hampir sampai di pos bayangan tiba-tiba si windi merasakan kesakitan di bagian kaki, itulah akibatnya kalau tidak melakukan pemanasan dulu. Akhirnya dia memutuskan untuk berhenti dan istirahat dulu sambil di temani Toni dan Ella, sedangkan yang lainya melanjutkan perjalanan termasuk saya.
Pos 1
Walaupun Pos 1 sampai Pos 2 jalanya tidak terlalu menanjak banget dan masih bisa di bilang standar tapi jaraknya cukup jauh membuat saya dan Ayex kelelahan.
Pos 2
Pada pukul 17.30 akhirnya sampai juga di Pos 2, berbeda dengan Pos 1 yang ada warungnya di Pos 2 tempatnya sangat sepi waktu itu, hanya ada saya dan Ayex, bahkan saat hari sudah mulai gelap dan waktu sudah maghrib tidak ada pendaki lain yang lewat. Setelah ditunggu sekitar 45 menit akhirnya Supra, Deva dan Gito muncul tapi tidak dengan Ella, Windi dan Toni, saat saya tanyai mereka ternyata 3 orang yang di belakang masih jauh.
Sambil menunggu yang lain kami beristirahat makan, minum, bercanda bersama dan menyalakan api unggun kecil untuk menghangatkan badan, tentunya membuat api unggunnya di tempat lapang dan jauh dari pepohonan. Yang saya tau tentang gunung ini teman-teman selain gunungnya yang sakral gunung ini suhu dan cuaca juga sangat dingin, banyak teman-teman pendaki yang saya tanyai mereka berkata bahwa gunung lawu ini gunung yang paling dingin di Jawa Tengah, entah pada saat itu berapa derajat Celsius suhunya, yang pasti buat saya yang sehari-harinya hidup di perkotaan yang panas tentu merasa sangat kedinginan.Pukul 19.30 akhirnya teman kami yaitu Ella, Windi, dan Toni akhirnya datang, mereka beristirahat sebentar dan setelah itu melanjutkan perjalanan bersama-sama.
Saat melanjutkan perjalanan kami baru beberapa langkah tidak jauh dari Pos 2, tiba-tiba kami di kejutkan oleh si Windi yang pingsan saat itu, si Windi ini orangnya cerewet dan suka bercanda jadi pada saat dia pingsan kami kira dia hanya bercanda tapi ternyata dia beneran pingsan :D haha…, untung saat itu Ella yang juga anggota PMI membawa oxycan dan P3K, jadi beberapa menit Windi langsung sadar. Karena anggota kami ada yang sakit, kami terpaksa menghentikan perjalanan kami dan memilih kembali mendirikan camp di Pos 2, Windi yang saat itu sakit dan tidak bisa jalan akhirnya digendong oleh Gito, padahal Windi ini bobotnya cukup berat (agak gemuk :p) tapi Gito kuat menggendongnya hahaha :D.
Kami kembali beristirahat di Pos 2, saat saya melihat langit, ternyata langit disini tidak indah seperti di merbabu yang bintang-bintangnya terlihat banyak dan cerah.
Kami akhirnya bermalam disitu dan memilih untuk tidak melanjutkan ke puncak, kami bercerita mengenai pribadi kami masing-masing agar lebih kenal satu sama lain. Hari semakin larut hingga pukul 11.30 malam saya memutuskan untuk tidur dahulu, saat itu kami hanya membawa satu tenda yang diisi oleh Supra, Deva, dan Gito yang saat itu tidak membawa sleeping bag, sedangkan yang membawa sleeping bag tidur di luar.
Pukul 02.00 suhu bertambah dingin, karena saya tidur di pojok sendirian dan merasa kedinginan akhirnya saya terbangun, saat saya melihat yang lain eh..mereka kok gak kedinginan malah tidur mereka nyenyak sekali, ternyata yang lain tidur bergerombol dan bertumpuk-tumpukan, tentu ini membuat saya sedih karena saya ditinggal di pojok kedinginan sendirian u,u :p .
Matahari telah menampakan sinarnya dan kami semua terbangun dari tidur, tapi karena saya, Ayex, dan Supra sangat penasaran dengan puncak lawu, kami memutuskan untuk melanjutkan ke puncak walaupun tidak bisa melihat sunrise. Kami naik tanpa membawa tas dan meninggalkanya di pos 2, sedangkan yang lain ikut menunggu di pos 2.
Pos 3
Pos 4
Warung makan Mbok Yem
Puncak Hargo Dumilah
Nah itulah pengalaman mendaki gunung lawu, kurang puas sih sebenarnya buat saya karena saat itu tidak bisa melihat sunrise, tapi saya tetap senang karna saya mendapat teman-teman baru yang menyenangkan.
Akhirnya kami semua berpisah, dan pulang di rumah masing-masing. Kami pulang dengan selamat :)
itu di cerita saya dalam Pendakian di Gunung Lawu lewat Cemoro Sewu semoga aja bermanfaat bagi kita semua :) terimakasih....
Baca juga pengalaman saya selanjutnya di Pendakian Gunung Sumbing via Garung Lama trimakasih...
Catatan : Bawa kembali turun sampah anda karena gunung bukan tempat sampah !
( Sumber : ayexdracoz.blogspot.com )
( Sumber foto : damasusaldonugroho.blogspot.com
infopendaki.com
archive.kaskus.co.id/thread/14583370/0/solo-trip-ke-bromo-lawu-dan-merapi )
( Sumber : ayexdracoz.blogspot.com )
( Sumber foto : damasusaldonugroho.blogspot.com
infopendaki.com
archive.kaskus.co.id/thread/14583370/0/solo-trip-ke-bromo-lawu-dan-merapi )
Hahaha.. rumah saya sangat deket sma gnung lawu.. tpi sya blum ernah muncak ksana vroohh.. hehehehe
BalasHapusKeren infonya...
idblogtips.ga
wahh denger ceritanya, saya jadi pengen mendaki gunung nih gan ^_^ ^_^ heheh salam kenal gan :D saya arief dari BLOGGER BANDUNG :D
BalasHapuswahhh denger ceritanya, jadi pengen ke gunung nih untuk mendaki, owalahh, hehehe salam kenal gan, saya arief dari BLOGGER BANDUNG
BalasHapuskayaknya asik kalau liburan ke situ :D
BalasHapusPemandangannya keren gan, cuma ane kagak bakat naik gunung.wkkkk
BalasHapusvisit my blog gan www.joglo.tk
keren amat gan... liburan kesitu mungkin asik tuh :D
BalasHapuskeren amat gan... liburan kesitu mungkin asik tuh :D
BalasHapuspengen ke gunung lawu,,, cuma jauh gan... :)
BalasHapuswaahh jadi pengen liburan kesono ... mantap gan
BalasHapus