Teknik Pencarian Korban Hilang

Pada pelaksanan operasi SAR ada 8 tahapan yang harus diperhatikan dalam operasi pencarian.
1. Briefing pencarian
2. Pemberangkatan SRU
3. Perjalanan SRU menuju area pencarian
4. Pelaksanaan pencarian
5. Bila menemukan sasaran
6. Bila perlu penggantian SRU
7. Penarikan SRU kepangkalan
8. Briefing ulang (debriefing) SRU
Briefing pada operasi pencarian dilakukan oleh SMC dan sebaiknya di gunakan check list sebagai berikut :

Situasi
1. Keadaan darurat / Distress
2. Sasaran pencarian
3. Data terperinci
4. Posisi akhir yang diketahui
5. Peralatan survivor yang dibawa
6. Perkiraan keadaan
7. SRU yang terlibat

CUACA
1. Pada saat musibah terjadi
2. Saat pencarian akan dilakukan (selama perjalanan dilokasi pencarian)
3. Ramalan cuaca (dalam perjalanan dan dilokasi pencarian)
4. Bahaya / ancaman dari keadaan cuaca yang dihadapi

Area Pencarian
1. Luas area yang diliputi
2. Tanda - tanda
3. Ukuran
4. Sumbu utama gerak pencarian
5. Perjalanan pencarian
6. Titik awal pencarian (CSP = COMMENCE SEARCH POINT)
7. Bahaya

Pola Pencarian
1. Penjelasan pola
2. Track spacing
3. Ketinggian pencarian
4. Kemungkinan menemukan (probability detection)
5. Ketepatan navigasi
6. Variasi POD dan pencarian
7. Kecepatan

Pada OSC Penjelasan seperti pada briefing dilengkapi dengan keterangan antara lain :
1. Jam tiba didaerah pencarian
2. Komunikasi yang tersedia dilapangan
3. Kecepatan SRU yang ditugaskan
4. Kemampuan bertahan dilokasi
5. Titik tolak dari daerah pencarian yang dikehendaki

Teknik pencarian ada 2 jenis meliputi 
A. Teknik Pasif
B. Teknik Aktif

A. Teknik Pasif, Meliputi 3 cara
1. Menunggu
Pencari menunggu hingga korban terbuka yang mudah dilihat orang
2. Pembatasan / Pengepungan sasaran
Pencari membatasi ruang gerak korban dengan menutup jalan-jalan dengan menetapkan pengamat di tempat tempat yang strategis
3. Menarik perhatian
Pencari menarik perhatian korban dengan panggilan panggilan pengeras suara, tanda-tanda berupa instruksi yang dipasang ditempat-tempat tertentu yang mudah dilihat

B. Teknik Aktif, Meliputi 4 cara
1. Mencari Tanda-Tanda
Pencari berusaha untuk menemukan tanda-tanda yang menunjukan adanya korban
2. Pencarian Cepat
Pencari mengikuti rute yang ditempuh oleh korban dengan menghindari rute yang penuh dengan tujuan dengan rintangan / sngan ukar dan memeriksa tempat tempat yang mencurigakan
3. Pencarian Grid
Pencarian dikerjakan dengan sejumlah orang yang diatur dalam satu garis lurus dengan tujuan bergerak seragam teratur pada arah yang sama dengan sasaran mencari korban / tanda-tanda bukti
4. Pencarian Cut
Team melakukan pencarian guna menemukan jejak, biasanya dikerjakan secara tegak lurus pada arah rute perjalanan yang dilakukan korban melakukan penerobosan terus menerus dan bila menemukan tanda akan terus mencari disekelilingnya.

ADA 8 KELOMPOK UTAMA POLA PENCARIAN SEBAGAI BERIKUT :
- Track Line / Garis Lintasan
- Paralel / Sejajar
- Creeping Line / Garis Merayap
- Square / Lapangan
- Sector / Daerah
- Contour / Garis Bumi
- Flare
- Homing

Yang sering di gunakan di Indonesia pada misi SAR darat :
Track Line, Paralel, dan Contour
Untuk menamakan sesuatu pencarian pada misi SAR, biasanya digunakan dengan huruf-huruf awal yang terdiri dari 3 huruf.
Huruf 1 : Pola pencarian yang digunakan. Missal T(Track Line), P(Paralel).
Huruf 2 : Unit yang terlibat. Missal S(Single), M(Multi)
Huruf 3 : Keterangan pelengkap missal
----------> C (Coordinat) / Circle (Lingkaran)
----------> R (Return) kembali ke titik
----------> N (Non) tidak kembali / tidak perlu kembali
----------> L (Loram Line) sesuai dengan garis loram


<> Pencarian dengan pola garis lintasan (Track Line) digunakan :
A. Bila seorang dinyatakan hilang pada jalur / lintasan perjalanan yang direncanakan dan tidak diketahui data-data lain, berarti jalur perjalanan / garis lintasan merupakan satu-satunya data yang diketahui.
B. Untuk usaha pencarian secara fisik yang pertama kali dapat dilakukan missal, meminta bantuan pada pesawat komersial yang kebetulan melintas jalur tersebut.

() Pola Track Line dikenal 4 jenis :
1. TSR (Track Line, Single Unit, Return) Pola pencarian dengan garis lintasan
2. TMR (Track Line, Multi Unit, Return)
3. TSN (Track Line, Single Unit, Non Return) sendiri, tidak kembali
4. TMN (Track Line, Multi Unit, Non Return)

<> Pola pencarian dengan Paralel (Sejajar / Memanjang / Melingkar) digunakan :
A. Bila daerah pencarian cukup luas dan daerahnya relatif datar
B. Hanya diketahui posisi curiga / dugaan dari sasaran yang dicari.

() Pola Paralel dikenal 8 jenis :
1. PS (Paralel Track, Single Unit) berantai, per pos 1 orang
2. PM (Paralel Track, Multi Unit) berantai per pos lebih dari 2 orang
3. PMR (Paralel Track, Multi Unit, Return) sudut 210 derajat
4. PSC (Paralel Track, Single Unit, Circle) Bentuknya O, SRU tidak disebar, areanya belum jelas
5. PMN (Paralel Track, Multi Unit, Non Return)
6. PMC (Paralel Track, Multi Unit,, Circle) Bentuknya O, SRU disebar, areanya belum jelas
7. PSS (Paralel Track, Single Unit, Spiral) Bentuknya siasat
8. PSL (Paralel Track, Single Unit, Loram) Bentuknya lurus sesuai dengan garis contour

Pencarian dengan pola garis contur digunakan untuk daerah yang bergunung dan berbukit syarat :

1. Anggota SRU harus berpengalaman, mempunyai kondisi daya tahan tubuh yang tinggi
2. Briefing harus baik dengan peta yang cukup jelas
3. Keadaan cuaca harus baik, termasuk visibility (jangkauan pandangan) dan keadaan anginnya

( Referensi = Buku Panduan Mapala UMS )