Management Perjalanan

Dorongan untuk melakukan petualangan dialam terbuka menyebabkan para penggiatnya melakukan berbagai perjalanan. Semua jenis perjalanan dengan bermacam tujuannya memperlukan persiapan yang baik, mengingat kondisi dialam terbuka menghadapkan kita pada berbagai kondisi alam, yang apabila tidak kita ketahui dan pahami dengan baik dapat menyebabkan jiwa kita ataupun sebaliknya bila kita ketahui dan pahami dengan baik akan memberikan kenikmatan berpetualang yang mengasyikkan.

Kemampuan yang diperlukan oleh para penggiat alam terbuka :

• Kemampuan teknis, mampu memilih, mengatur,serta menggunakan peralatan - perbekalan, kemampuan dasar hidup alam bebas.
• Kemampuan kebugaran, kebugaran fisik - tubuh yang sehat juga diperlukan latihan fisik yang sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan. Otot yang dilatih untuk suatu perjalanan ORAD tentu berbeda dengan suatu perjalanan pendakian gunung.
• Kemampuan kemanusiawian. Kualitas mental, percaya diri kesabaran, konsentrasi, analisa diri, mandiri, tidak gampang menyerah, bisa memimpin dan dipimpin.
• Kemampuan pemahaman lingkungan. Bagaimana memilih waktu perjalanan yang cocok, pengetahuan lingkungan yang baik akan medan yang akan ditempuh, bagaimana cara mengantisipasi kesulitan yang akan timbul.

Manajemen Perjalanan merupakan penerapan dari fungsi-fungsi manajemen dalam perjalanan, ataupun dalam lingkup yang lebih luas yaitu penerapannya dalam suatu ekspedisi.

Tujuan utama dari manajemen Perjalanan adalah agar perjalanan yang akan dilaksanakan dapat tercapai dengan sukses/behasil dengan baik, serta untuk menghindari resiko-resiko yang mungkin terjadi.

Fungsi-fungsi manajemen yang akan kita terapkan meliputi:

A. Perencanaan perjalanan

Setiap kita akan melakukan suatu perjalanan, didasari maupun tidak dalam otak kita akan terpikir rencana dan gambaran kegiatan sesuai dengan tujuan kita melakukan kegiatan.

Suatu perencanaan dan persiapan yang matang akan memperbesar kemungkinan berhasil dan suksesnya kegiatan, dan harus kita catat dan pahami bahwa perencanaan kita tidak hanya merencanakan perjalanan berangkat saja, namun juga pulang hingga sampai kembali dirumah masing-masing.

Dan dengan segala kemungkinan-kemungkinan masalah keselamatan selama perjalanan, ketika kita menghadapi hal-hal diluar perencanaan.

Perencaanan perjalanan pada prinsipnya adalah :

• Pengenalan kemampuan diri dan tim, dikaitkan dengan medan yang akan ditempuh. Bagaimana bentuk pendakian yang akan dilakkan?, apa saja yang perlu ditingkatkan?
• Tujuan. Tempat yang akan kita tuju...
• Kemana dan dengan siapa kita kesana?
• Perencanaan jalan lintasan,menetap,perpindahan
• Bagaimana medan yang akan kita tempuh?, Pencapaiannya, topografinya, jarak, lintasan darurat, dimana kita mendirikan flying camp ?
• Waktu

Perkiraan waktu untuk menyelesaikan kegiatan. Kapan berangkat, kapan pulang, berapa lama kita disana?

kesemuanya berhubungan dengan perencanaan jadwal transportasi, persiapan perbekalan, perlengkapan, taktik perjalanan, persiapan SAR.

Kegiatan dalam perjalanan (ROP, Rencana Operasi)

Rencana tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang akan kita lakukan selama perjalanan:

• Persiapan peralatan dan perlengkapan perbekalan Komplit, demi kenyamanan perjalanan juga bagaimana kita melakukan transportasi peralatan-perbekalan ini.
• Terakhir, analisa kembali segala persiapan, masih ada kekurangan? Komunikasi? dan Transportasi? Bisa /siap berangkat?
• Semua siap, kita tinggal menjalankannya ( dan berusaha agar ) sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Kesemua hal diatas mungkin dapat disimpulkan menjadi 6 pertanyaan seperti dalam jurnalistik yaitu What? Who? Where? When?, dan How?

B. Pengorganisasian Perjalanan

Merupakan suatu proses pengaturan sedemikan rupa barang ataupun tim, pembagian tugas antar anggota tim, sehingga tercapai tujuan dengan efesien.

1. Pengorganisasian barang

Barang-barng yang di bawa harus sesuai dan mendukung tujuan perjalanan, sesuai dengan medan yang akan dihadapi,  sesuai dengan lamanya perjalanan, pikiran juga kendala-kendala dan keterbatasan dalam membawa serta hal-hal khusus lainnya.

• Perlengakapan yang dibawa, baik jumlah maupun kualitas harus efesien. 
• Kemasan yang rapi dan ringkas, yang diletakan pada tempat yang tepat dan memenuhi syarat.
• Mudah dikontrol dan dipelihara selama dalam perjalanan, buatlah check list.
• Barang dapat dibagi menjadi perlengkapan individu dan perlengkapan tim.

Perlengkapan pribadi, termasuk didalamnya peralatan suvival individu serta obat-obatan pribadi, peralatan tim, adalah yang mendukung tim, kelancaran aktivitas secara keseluruhan ( Peralatan camp, komunikasi, dokumentasi, peralatan, lain yang sesuai dengan tujuan sperti: pemanjatan / susur gua / pendakian / rafting / selam / penelitian / SAR / dll.

2. Pengorganisasian anggota tim

Harus ditentukan tugas-tugas bagi anggota tim, siapa leader, siapa pegang komunikasi, siapa dokumentasi?, Siapa konsumsi?, untuk menghindari konflik karena masalah tugas yang tidak jelas, perrjalanan menjadi menyenangkan.

C. Actuating ( pelaksanaan )

Pelaksanaan dari segala hal yang telah kita rencanakan dan organisasikan dilapangan.

perencanaan dan persiapan yang matang membuat tujuan dapat terlaksana dengan baik dan mudah.

D. Evaluasi (Pasca perjalanan)

Kita membandingkan antara rencana kenyataan pelaksanaannya dilapangan. Dan perbandingan tersebut dapat kita simpulkan apakah rencana yang sudah kita tetapkan tersebut dapat tercapai dengan baik atau tidak. Bila ada bagian dari perencanaan yang tidak terlaksana / tetap berjalan namun berubah, hal-hal apa yang menyebabkannya agar perencanaan dapat berjalan tadi lebih sesuai?.

Hal-hal diatas mungkin dapat disebabkan oleh adanya faktor intern dan faktor eksternal kurang informasi.

Dengan evaluasi kita dapat menarik kesimpulan tentang hal-hal yang terlupa, atau faktor-faktor yang menjadi kendala / penghambat. Dibuat laporannya, agar dapat kita ambil manfaatnya untuk perjalanan selanjutnya dimasa yang akan datang.